▬▬▬ SISTEM PENCERNAAN MAKANAN ▬▬▬
Pada topik sebelumnya, kalian telah mempelajari organ pencernaan. Tentu kalian sudah paham organ apa saja yang terlibat dalam pencernaan manusia. Pada topik kali ini, kalian akan mempelajari Sistem Pencernaan Makanan. Bagaimana sih sistem pencernaan makanan pada manusia?
Kalian tentu tahu bagaimana cara sebuah mobil dapat melaju, bukan? Mobil membutuhkan bahan bakar untuk dapat digunakan. Untuk mengemudikan mobil, langkah awal kita adalah memasang kunci mobil hingga mobil tersebut dapat melaju. Tentunya ada proses di dalamnya yang mengubah bahan bakar menjadi energi agar mobil tersebut dapat melaju. Sama halnya dengan manusia. Untuk mengubah makanan yang dimakan menjadi energi diperlukan sistem percernaan yang mengubah makanan tersebut menjadi energi. Seperti apakah sistem pencernaan makanan itu? Berikut ulasannya.
Zat makanan yang mengalami pencernaan dalam tubuh adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Proses pencernaan makanan terjadi melalui dua cara, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik adalah proses pencernaan yang dilakukan secara fisik dengan cara menghancurkan makanan menjadi ukuran yang lebih kecil. Sementara pencernaan kimiawi adalah proses perubahan makanan dari zat kompleks menjadi zat-zat yang lebih sempurna dengan menggunakan enzim.
Saluran pencernaan manusia memanjang dari mulut sampai anus. Kelenjar-kelenjar pencernaan manusia terdiri dari kelenjar air liur, kelenjar getah lambung, hati, dan pankreas.
Proses pencernaan
1. ingesti : pemasukan makanan ke dalam tubuh lewat mulut;
2. mastikasi : proses pengunyahan makanan oleh gigi;
3. deglutisi : proses penelanan makanan di kerongkongan;
4. digesti : proses pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim, terdapat di lambung;
5. absorpsi : proses penyerapan yang terjadi di usus; dan
6. defekasi : pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna bagi tubuh melalui anus.
Di dalam mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanik oleh gigi dan pencernaan kimiawi oleh enzim ptialin. Gigi berfungsi mengunyah makanan sehingga menjadi halus. Gigi manusia terdiri dari tiga bagian yaitu mahkota gigi (korona), leher gigi (kolum), dan akar gigi (radiks). Makanan yang mengandung gula dan asam cuka dapat merusak gigi.
Lidah berfungsi mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu mendorong makanan, juga sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam. Adapun kelenjar ludah menghasilkan air liur. Kelenjar ludah dalam rongga mulut ada tiga pasang, yaitu kelenjar parotis yang menghasilkan ludah yang berbentuk cair, kelenjar submandibularis dan kelenjar sublungualis yang menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir. Di dalam ludah terdapat enzim ptialin yang berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat menjadi maltosa. Setelah makanan dalam mulut dikunyah, makanan mengalami perubahan bentuk yang disebut bolus. Lidah terangkat sehingga menekan makanan yang telah dikunyah ke tekak.
Kerongkongan merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dan lambung. Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan menuju lambung. Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang. Gerakan kerongkongan disebut gerakan peristaltik. Lambung merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut. Dinding lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan menyerong yang menyebabkan lambung berkontraksi sehingga makanan teraduk dengan baik dan bercampur merata dengan getah lambung, sehingga berbentuk seperti bubur. Getah lambung mengandung air lendir (musin), asam lambung, enzim renin, dan enzim pepsinogen. Asam lambung yang berfungsi membunuh kuman penyakit atau bakteri, mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin yang berfungsi memecah protein menjadi pepton dan proteoza. Enzim renin berfungsi menggumpalkan protein susu yang terdapat dalam susu. Hormon astrin berfungsi untuk pengeluaran getah lambung. Makanan bertahan tiga sampai empat jam di dalam lambung, kemudian sedikit demi sedikit keluar menuju usus 12 jari melalui sfingter pylorus.
Pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim yaitu amilopsin yang merupakan enzim yang mengubah zat tepung menjadi gula lebih sederhana, steapsin yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak glisero, tripsinogen yang belum aktif diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap usus halus. Selain enzim dari pankreas, dinding usus halus juga menghasilkan getah usus halus yang mengandung enzim maltase yang berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa, laktase yang berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa, sukrase yang berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa, tripsin yang berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino, enterokinase yang berfungsi mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin. Sari makanan diserap saat mencapai akhir usus halus. Sisa makanan yang tidak diserap secara perlahan bergerak menuju usus besar.
Dalam usus besar terdapat bakteri Eschericia coli yang membantu proses pembusukan sisa makanan. Sisa makanan dalam usus besar masih banyak mengandung air. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar. Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu, bagian datar, bagian menurun, dan berakhir pada anus. Perjalanan makanan sampai di usus besar dapat mencapai 4 – 5 jam.
Sumber : Quipper School Biologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar